Jum'at, 18 Juli 2014.
Paser, Kalimantan Timur. Pada pertengahan bulan puasa lalu, seorang bocah umur 4 tahun, nekat meminum air aki. Saat itu, ia sedang bermain bersama teman sebayanya. Menurut penuturan temannya, ia sangat kehausan karena di paksa oleh ibu nya berpuasa sehariaan penuh. Karena takut dimarah ibunya yang sedang mengajar ngaji di rumah, akhirnya dia pergi ke rumah tetangganya. Di parkiran, ia menemukan air aki. Air aki itu masih di segel dan belum terbuka. Seorang temannya menegurnya agar ia tak membuka dan meminum air aki itu. "Jabi, jangan diminum, itu racun." Begitu katanya. Karena sangat haus, Jabi pun tak memperdulikannya. Dengan lancar, ia meneguk air aki tersebut. Tak lama kemudian, Jabi pun membanting botol air aki tersebut dengan seperti tersedak, ia langsung terbaring pucat di lantai. Dua temannya yang melihat itu, sontak mencoba mengangkat Jabi. Karena tak mampu, mereka pun berteriak "Jabi minum racun" "Jabi minum racun" Para tetangganya pun serentak menuju sumber suara, termasuk saya. Karena panik, Jabi pun di gotong menuju puskesban. Karena tak mampu, Jabi pun di larikan ke puskesmas terdekat. Tak sanggup juga, Jabi di bawa ke Rumah sakit panglima sebaya. Masih tak mampu juga, akhirnya di bawa ke Rumah Sakit Umum Balikpapan. Hingga saat ini, Jabi pun di larikan ke rumah sakit di Samarimda. Sudah 2 minggu keadaannya tak kunjung membaik, justru semakin parah. Bayangkan saja, air aki dengan tutup botol merah, di minum seperti itu. Malam tadi, kami para warga doa bersama di mushola untuk kesembuhannya, walaupun harapan hidup sangat kecil.
Bagi kalian yang membaca postingan ini, tolong bantu do'anya, dan bagi media/wartawan, tolong di publikasikan tentang ini. Agar ada sumbangan do'a dan sumbangan uang untuk Jabi.
Bantu ia agar tahun depan masih bisa berpuasa dan lebaran.
Nb : Pesan untuk para orang tua. Jangan paksa anak kecil untuk berpuasa full, terutama bocah yang belum bersekolah. Latihlah ia berpuasa secara perlahan. Jangan terlalu di paksakan.
Terima Kasih.