Sumber gambar : https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTUDPWJYX8e9UHZ4gDLbFP7Vt2prC8cQvKj8k05VwAwmHvyv_Nm
Kalau
sebelumnya gue berfikir semester 1 adalah semester paling gila, pusing, dan
memuakkan, kayanya gue harus menarik kesimpulan itu kembali. Karena di semester
4 ini, gue baru aja ngalamin yang lebih dari sebelumnya. Kalau di smester 1 ada
masalah di adaptasi dan laporan praktikum yang buat hampir gila, di smester 4,
lebiiih-lebiih dari semuanya. Karena ini hampir mencakup seluruh kehidupan gue.
Bukan hanya soal perkuliahan (KRS, jadwal kuliah, beasiswa). Tapi juga soal
cinta, keluarga, waktu, uang, teman. Aaaaahhh... semuanya gak bakalan cukup
kalau cuma dibuat dalam satu postingan ini aja. Bukan cuma karena terlalu
banyak cerita, tapi juga karena waktu gue yang gak ada, waktu gue yang gue
habis-habiskan buat pusing mikirin segala masalah itu, berfikir, dan mencoba
melakukan tindakan untuk lepas dari masalah-masalah yang ada. Ini aja nih,
sebenarnya gue di ajakin main billiard, tapi gue bilang TIDAK. Gue mau
selesaiin urusan-urusan gue dulu. Urusan yang semakin bertambah karena gue tadi
telat bangun gara-gara alaram yang jahat. Sudah tau gue tidur setengah 6 pagi
habis nonton Muncen – Madrid, ehh gue malah ga di bangunin, padahal kuliah jam
8, dosen killer lagi. Ahhh tau ahh, kalau gue terus nulis ini, gue bakalan
makin emosi dan gak bakal kelar-kelar tuh nyelesaiin segla urusan. Mending
sekarang gue selesaiin urusan gue dulu, kalau sudah. Baru gue ceritaiin
semuannya satu persatu. Ok, gue buru-buru. Bye...
No comments:
Post a Comment