Cholis Hidayat
Monday, January 23, 2017
Tuesday, March 15, 2016
Agar Merindu
Ada hati yang tampak
lelah
Ada hati yang tampak
letih
Ada hati yang pernah
menggebu
Ada hati yang mencinta
namun terasa membeku
Saturday, March 14, 2015
I'm not the only one
Sumber Foto: Link
Aku lelah, aku pusing dengan perkuliahanku yang
semakin tidak jelas. Aku pusing karena aku sudah semester 6 namun masih
meninggalkan 3 mata kuliah di bawah. Aku pusing karena mata kuliahku di
semester ini sangat menekanku. Ada mata kuliah PPL 1 yang mewajibkan kami
membuat RPP dan juga maju layaknya seorang guru. Ada mata kuliah Metil-membuat
proposal yang dapat dikatakan itu adalah setengahnya skripsi. Ada mata kuliah
Seminar yang tentu juga sama memusingkannya. Belum lagi kamu, kamu membuatku
pusing. Kamu menambah beban fikiranku. Bukan, bukan karena keberadaanmu, justru
sebaliknya. Ketidak beradaanmu ini lah yang membuatku tertekan. Sejuta fikiran
dan prasangka buruk terhadapmu ini lah yang menekanku. Mengapa? Tanyakan pada
dirimu sendiri. Kenapa kamu begitu susah untuk aku temui? Kenapa kamu selalu
memiliki alasan yang masuk akal? Kenapa kamu tidak ingin mencoba, berusaha, berjuang
untuk menemuiku. Aku tau kamu jujur, aku tau memang seperti itulah keadaannya.
Tapi bukankah kamu bisa berusaha sedikit?
Ahh aku muak dengan semuanya. Aku ingin tidur saja,
aku ingin tidur cepat untuk sejenak melupakan dan menenangkan fikiranku.
Meskipun aku harus bangun sangat pagi sekali karena kuliah jam 7 pagi di hari
sabtu. Forget that, i don’t care anymore. Good night.
......
Thursday, March 5, 2015
Hot Chocolate in The Rain with You
Hujan turun dengan lembut, rintik demi rintik jatuh dengan begitu indah. Saat itu aku membawamu keluar dari rumah. Entah mengapa kamu begitu tidak menyukai hujan, aku heran. Langkah awal, aku membawamu ke tempat makanan berkuah. Aku benar-benar ingin menunjukkan padamu betapa salahnya kamu jika tidak menyukai hujan. Setelah makan aku mengambil motorku, aku duduk dan aku mendapatkan sebuah pelajaran romantis dari seorang tukang parkir. Saat aku sudah duduk di motor, tukang parkir itu mengelap bagian belakang jokku yang basah agar kamu tidak basah duduk disitu. Haha sial, aku kalah romantis, dan kamu pun tertawa saat aku mengatakan hal itu. Pembelajaran secara tidak langsung katamu. Langkah awal itu berjalan lancar, tapi aku anggap itu kurang memuaskan apalagi di sindir oleh tukang parkir soal ke romantisan-ke gentelmenan. Jadi aku memutuskan untuk membawamu ke tempat lain, tempat favorit kita yang berada di puncak kota.
Subscribe to:
Posts (Atom)