Ok,
sebagai lelaki normal yang sangat jujur. Gue menyatakan diri kalau gue gak
jomblo. Meskipun gue dan dia pacaran jarak jauh atau yang lebih dikenal Long
Distance Relationship (LDR). Gue mau sedikit bercerita mengenai apa yang telah
gue berikan kepadanya. Meskipun ini terkesan ngenes dan menyedihkan, tapi
sumpah gue gak nangis.
Senin,
9 september 2013
#Sekedar
saran, siapkan sebuah tisu dan kantonng plastik.
Jadi
begini, bulan depan adalah hari ulang tahunnya, tapi... karena besok aku harus
kembali ke tempat perantauan ku, jadi terpaksalah aku memberikan sesuatu yang
memang harus ku berikan untuk ucapan selamat tinggal. Selain itu, seminggu lalu
adalah hari jadi kita yang ke 2 tahun (30 Agustus 2013).
Hujan
hari ini seakan menghalangiku untuk menemuinya, aku sedikit muak dengan keadaan
ini. Namun aku sadar, hujan adalah hal yang bermakna untukku. Seandainya aku
memiliki SIM, atau setidaknya orang tuaku sedang tak ada dirumah, mungkin aku
akan membawa mobil ini untuk menemuimu, tapi... ahh lupakan. Aku sabar menunggu hujan menghentikan airnya
yang turun ke bumi. Aku tau hujan pun sepertinya sedih mengetahui kenyataan
bahwa kita harus terpisahkan lagi oleh jarak (lagi). Tapi, ketahuilah hujan,
jika hari ini hujan tak berhenti, mungkin itu akan memperburuk keadaan, mungkin
kisah ini akan lebih menyedihkan jika aku tak dapat menemuinya.
Tuhan
mendengar permintaanku, setetes air pun tak ada lagi yang jatuh kebumi. Namun ada
satu hal lagi yang menahanku pergi, aku belum selesai mempersiapkan apa yang akan ku bawa
untuknya. Bukan karena aku tak mempersiapkannya sejak jauh jauh hari, tapi
karena memang fikiranku terlalu berantakkan dan baru kemarin fix.
Seharian
ini mati lampu, listrik baru menyala ketika hujan baru saja reda. Ahh ada sesuatu
yang harus aku print, waktu ku untuk menemuinya tak akan lama lagi, hanya
tersisa 3 jam. Tapi aku masih sibuk mempersiapkan kado ini. Ahh sepertinya aku
harus rela membuang waktu pertemuan kami yang sangat berharga hanya agar aku
bisa memberikan sesuatu yang mungkin tidak berharga untuknya.
Semuanya
sudah aku persiapkan, dan aku pun sudah berada di depan rumahnya. Namun hal
yang harus aku terima adalah, waktu kami hanya tersisa 1 jam. Aku memasuki
rumahnya, sesak nafasku ketika melihat dia tertidur dengan pulas di ruang tamu
seakan sudah sangat lama menunggu kedatanganku. Aku memegang tangannya, mencium
keningnya dan berbisik di telinganya “maafkan aku sayang, i love you”. Aku meletakkan
kado itu di samping tubuhnya, aku pergi.
Ini
yang aku berikan :
***
Sampul kotak kaset
Depan
Belakang
Foto-foto
Surat
Selembar
kertas ini akan mewakili 4 ungkapan. :)
1. Selamat
tinggal, aku pergi. Bukan untuk meninggalkanmu, hanya jarak kita yang akan
berjauhan. Hehe
2. Selamat
hari jadi 2 tahun :) 30 Agustus 2013
3. Selamat
ulang tahun :) meskipun terlalu cepat 1 bulan
4. ...
Lagi
ya? Iya lagi-lagi aku ngasih sesuatu sebelum aku pergi, yang kepergian itu
sendiri adalah menjelang hari ulang tahunmu. Maaf ya, bukannya aku ngerencanain
untuk ga datang di hari itu. Tapi, aku cuma sedia payung sebelum hujan. Ya kali
aja sewaktu hari H nya aku berhalangan untuk pergi kesana. Kalau sudah begitu
kan aku gak terlalu khawatir akan kebahagiaanmu disana :)
4
Oktober 2013 => Selamat ulang tahun yang ke 17 :) Sweet seventeen ya ciee.
:* I Love You
Maaf
ya kalau memang aku ga datang saat ulang tahunmu itu, 1 minggu setelahnya aku
libur kok. Saat itulah aku janji akan membuatmu merasa bahagia lebih dari ulang
tahunmu di tahun-tahun sebelumnya meskipun bukan di saat yang tepat :)
Hubungan
pacaran kita memang jarak jauh, tapi bukankah ini jauh lebih baik. Dengan
begini rasa bosan tak akan mengurangi rasa yang kita jaga bersama (cinta).
Jarak dan persentase pertemuan kita memang tak banyak, tapi itulah yang membuat
rasa rindu. Rindu yang terasa lebih kental di bandingkan orang lain disana.
Rindu itu bisa berkumpul menjadi rasa sayang yang akan terus bertambah hingga
saatnya nanti kita bersama dalam suatu keluarga yang kita dirikan bersama. :)
({Goodbye
– Happy Birthday – Happy Aniversary - I Love You})
Makna
:
Sengaja
ya aku memintamu membuka ini ketika hujan turun dan mendengarkan sebuah lagu
yang memang tentang hujan. Selain itu tak ada panggilan sayang atau semacamnya
dalam surat ini. Supaya lebih romantis gitu hehe.
Mungkin
awalnya kamu berfikiran jika aku memberikanmu sebuah kaset dvd, karena memang
kotaknya adalah kotak dvd yang sampulnya ada beberapa foto yang aku lampirkan.
Kalau kamu lihat di dalamnya ada sebentuk gambar hati, beberapa foto kita dan
foto lambang dari cerita kita. Aku bermaksud agar kamu menyimpan cerita kita di
dalam hatimu. Hehe
I Love You.
Cholis Hidayat
***
#Ok
Silahkan muntah di kantong plastik lalu usap lah mulut anda dengan menggunakan
tisu yang telah di sediakan.
*Tenyata
tisunya bukan buat mengusap air mata. PENONTON KECEWA.
Ok
postingan gue yang ini memang gak macho dan terkesan lemah, tapi ya gak apa kali
ya kalau ini tentang cinta. Toh preman juga bisa nangis karena cinta. Ya kan?
#SalamLDR
***
hahaha kita sama, Salam LDR juga lis.. Hardisk bolos aja..
ReplyDeleteHaha iya #salamLDR ga mau aku bolos hardisk. kasian ade maba
ReplyDeletehaha gaya kasian ade maba. bilng aja pngen di pngl kaka,,
ReplyDeletetidak. di panggil kakak ade itu terkesan alay bagaikan sepasang pria dan wanita yang gak berani menyatakan perasaan mereka masing-masing yang kemuudian jadi di panggil kakak ade
ReplyDeletefollowback blog gue
ReplyDeleteekienglandmuse.blogspot.com
iya..
ReplyDeleteoh ternyata bener ada ya cowok romantis, kirain cuma di film-film aja. Good!
ReplyDeleteFollowback ya kaka romantis unyukk.blogspot.com
Haha gak gitu juga kali. biasa aja. itu juga terlihat ngenes menyedihkan.
ReplyDeleteok sudah di follback