Waktu gue kelas 1 SMA, kami di kelas di
haruskan untuk mengumpul teks pidato dan cerita pengalaman. ini crita pengalaman gue waktu SMP kelas 3 :
Saat itu telah menunjukan pukul 06.55 Wita. Entah
mengapa matahari sangat enggan menampakkan sinarnya, sehingga membuatku bangun
tidak seperti biasanya. Setelah aku menyadari bahwa aku telah kesiangan, aku
langsung bangun dan berlari menuju kamar mandi tanpa memperdulikan keadaan sekelilingku.
Setelah mandi aku langsung berganti pakaian. Tanpa sarapan pagi aku langsung
bergegas menyalakan motor dan melaju pergi menuju ke sekolah. Sesampainya
disana ternyata aku sungguh tepat waktu, bel baru saja berbunyi. Tapi karena
masih banyak yang belum masuk kekelas, timbullah otak nakal ku untuk mengajak
teman-teman ku membolos. Awalnya aku sebenarnya hanya ingin minta menemani
makan, karena aku belum sarapan pagi. Tapi, kenapa banyak yang mau ikut, ya
sudah aku ajak bolos aja. Saat aku sedang enak-enaknya makan seorang temanku
meminta uang sebesar Rp 3000. dengan sepontan aku menjawab “Untuk apa” dia
menjawab “Untuk nambah uang patungan buat beli rokok sampurna”. Aku pun
berfikir percuma aja kita bolos hanya bediam saja ya sudah ku kasih aja. Setelah
itu mereka membeli dan menuju ke daerah belakang sekolah yang bisa dibilang
kebun orang, Karena tempatnya sepi, ya kami memutuskan untuk memilih tempat itu
untuk bersantai. Ditempat itu kami bercanda gurau, bercerita tentang pengalaman
peribadi dan tak lupa mendengarkan musik dari sebuah ponsel.
Setelah kami merasa cukup senang akhirnya kami kembali
kesekolah dan menuju kelas masing-masing. Namun yang sangat mengejutkan,
mengapa semua kelas masuk padahal jam ini masih jam istirahat . Tapi kami nekat
saja masuk kekelas. Wooo… mengapa ada wali kelas kami sedang berada di kelas,
dan dia menatap kami dengan sorotan mata yang tajam, seakan kami punya dosa
dengannya. Baru selangkah aku memasuki ruangan kelas, wali kelas kami langsung
menyuruh kami berdiri didepan kelas. Haduhh… masalah baru ini(seruku dalam
hati). Wali kelas kami berkata “Jadi karena salah seorang guru tadi ada yang di
hubungi oleh warga sekitar, yang melihat beberapa murid SMP ini ada yang
membolos di kebun orang belakang sekolah. Akhirnya kami langsung membunyikan
bel masuk, untuk mendata orang-orang yang tidak ada di kelas. Ternyata orangnya
kalian lagi dari kelas ini. Sudahlah saya tidak akan berbicara panjang lebar
lagi karena saya sudah lelah menasehati kalian tapi kalian selalu melanggar dan
selalu melakukan ulah. Sudahlah sekarang kalian selesaikan di ruang kepala
sekolah. Oia kalian meroko kah. Baju kalian bau rokok”. Tanpa memperdulikan
perkataan wali kelas itu, kami langsung pergi menuju kantor kepala sekolah. Dag
dig dug rasanya detak jantungku. Aku takut di keluarkan dari sekolah. Karena
sebagian dari kami, termasuk aku, sebelumnya telah menandatangani
materai surat perjanjian . Jika melakukan kesalahan lagi kami akan di
keluarkan dari sekolah. Sesampainya di ruang kepala sekolah kami langsung
diperlihatan surat perjanjian itu dan sebuah buku kasus. Semakin
berdetak kencang jantungku dalam hati ku berteriak “haaah… Maammpuuuuss aku”.
Di ruangan itu kami disidang dan diceramahi panjang lebar.
Satu jam pun berlalu. Dengan hati yang lega, serempak
kami ber tujuh berbicara “Akhirnya keluar juga”. Aku pun sangat senang karena
kami tidak dikeluarkan dari sekolah karena sebentar lagi kami ujian. Meskipun
begitu, kami tetap membawa oleh-oleh berupa selembar kertas yang ditujukan
kepada orang tua. Tapi untungnya hanya surat peringatan. Sejak saat
itu aku memutuskan untuk tidak meroko lagi dan berhenti membolos. Mungkin ini
adalah bolos terakhirku. Tapi tidak tahu aku dengan yang lainnya. Apakah mereka
tetap menjadi seorang peroko dan masih suka membolos. Setelah itu kami langsung
disuruh pulang. Saat diperjalanan menuju ke rumah, aku berhenti disebuah
jembatan dan melempar surat itu ke sungai dibawah jembatn itu. Setelah itu aku
pulang ke rumah, untungnya tidak ada orang. Senangnya aku jadi tidak di
pertanyakan orang tua lagi mengapa pulang cepat. Ternyata tuhan masih sangat
sayang kepadaku. Horee… langsung tidur dengan damai aku.
Itu adalah kisah akhir bolos gue yang pasti jelas telah gue ingkari haha...
# # # # # # #
Itu adalah kisah akhir bolos gue yang pasti jelas telah gue ingkari haha...
Kalau gue gan, pas hari terakhir sekolah datang nya paling cepat. semua org bilang "gk salah ni biasanya telat terus"..
ReplyDeletehaha mungkin itu karena kamu merasa : masa sudah hari terakhir telat juga. kapan berangkat paginya jadi berangkat pagi deh. hoho
ReplyDelete