Sunday, February 10, 2013

Bolos Terakhir


“Bolos Terakhir”

  

Waktu gue kelas 1 SMA, kami di kelas di haruskan untuk mengumpul teks pidato dan cerita pengalaman. ini crita pengalaman gue waktu SMP kelas 3 :


Saat itu telah menunjukan pukul 06.55 Wita. Entah mengapa matahari sangat enggan menampakkan sinarnya, sehingga membuatku bangun tidak seperti biasanya. Setelah aku menyadari bahwa aku telah kesiangan, aku langsung bangun dan berlari menuju kamar mandi tanpa memperdulikan keadaan sekelilingku. Setelah mandi aku langsung berganti pakaian. Tanpa sarapan pagi aku langsung bergegas menyalakan motor dan melaju pergi menuju ke sekolah. Sesampainya disana ternyata aku sungguh tepat waktu, bel baru saja berbunyi. Tapi karena masih banyak yang belum masuk kekelas, timbullah otak nakal ku untuk mengajak teman-teman ku membolos. Awalnya aku sebenarnya hanya ingin minta menemani makan, karena aku belum sarapan pagi. Tapi, kenapa banyak yang mau ikut, ya sudah aku ajak bolos aja. Saat aku sedang enak-enaknya makan seorang temanku meminta uang sebesar Rp 3000. dengan sepontan aku menjawab “Untuk apa” dia menjawab “Untuk nambah uang patungan buat beli rokok sampurna”. Aku pun berfikir percuma aja kita bolos hanya bediam saja ya sudah ku kasih aja. Setelah itu mereka membeli dan menuju ke daerah belakang sekolah yang bisa dibilang kebun orang, Karena tempatnya sepi, ya kami memutuskan untuk memilih tempat itu untuk bersantai. Ditempat itu kami bercanda gurau, bercerita tentang pengalaman peribadi dan tak lupa mendengarkan musik dari sebuah ponsel.


Setelah kami merasa cukup senang akhirnya kami kembali kesekolah dan menuju kelas masing-masing. Namun yang sangat mengejutkan, mengapa semua kelas masuk padahal jam ini masih jam istirahat . Tapi kami nekat saja masuk kekelas. Wooo… mengapa ada wali kelas kami sedang berada di kelas, dan dia menatap kami dengan sorotan mata yang tajam, seakan kami punya dosa dengannya. Baru selangkah aku memasuki ruangan kelas, wali kelas kami langsung menyuruh kami berdiri didepan kelas. Haduhh… masalah baru ini(seruku dalam hati). Wali kelas kami berkata “Jadi karena salah seorang guru tadi ada yang di hubungi oleh warga sekitar, yang melihat beberapa murid SMP ini ada yang membolos di kebun orang belakang sekolah. Akhirnya kami langsung membunyikan bel masuk, untuk mendata orang-orang yang tidak ada di kelas. Ternyata orangnya kalian lagi dari kelas ini. Sudahlah saya tidak akan berbicara panjang lebar lagi karena saya sudah lelah menasehati kalian tapi kalian selalu melanggar dan selalu melakukan ulah. Sudahlah sekarang kalian selesaikan di ruang kepala sekolah. Oia kalian meroko kah. Baju kalian bau rokok”. Tanpa memperdulikan perkataan wali kelas itu, kami langsung pergi menuju kantor kepala sekolah. Dag dig dug rasanya detak jantungku. Aku takut di keluarkan dari sekolah. Karena sebagian dari kami, termasuk aku, sebelumnya telah menandatangani materai surat perjanjian . Jika melakukan kesalahan lagi kami akan di keluarkan dari sekolah. Sesampainya di ruang kepala sekolah kami langsung diperlihatan surat perjanjian itu dan sebuah buku kasus. Semakin berdetak kencang jantungku dalam hati ku berteriak “haaah… Maammpuuuuss aku”. Di ruangan itu kami disidang dan diceramahi panjang lebar.


Satu jam pun berlalu. Dengan hati yang lega, serempak kami ber tujuh berbicara “Akhirnya keluar juga”. Aku pun sangat senang karena kami tidak dikeluarkan dari sekolah karena sebentar lagi kami ujian. Meskipun begitu, kami tetap membawa oleh-oleh berupa selembar kertas yang ditujukan kepada orang tua. Tapi untungnya hanya surat peringatan. Sejak saat itu aku memutuskan untuk tidak meroko lagi dan berhenti membolos. Mungkin ini adalah bolos terakhirku. Tapi tidak tahu aku dengan yang lainnya. Apakah mereka tetap menjadi seorang peroko dan masih suka membolos. Setelah itu kami langsung disuruh pulang. Saat diperjalanan menuju ke rumah, aku berhenti disebuah jembatan dan melempar surat itu ke sungai dibawah jembatn itu. Setelah itu aku pulang ke rumah, untungnya tidak ada orang. Senangnya aku jadi tidak di pertanyakan orang tua lagi mengapa pulang cepat. Ternyata tuhan masih sangat sayang kepadaku. Horee… langsung tidur dengan damai aku.

#  #  #  #  #  #  #


 Itu adalah kisah akhir bolos gue yang pasti jelas telah gue ingkari haha...

2 comments:

  1. Kalau gue gan, pas hari terakhir sekolah datang nya paling cepat. semua org bilang "gk salah ni biasanya telat terus"..

    ReplyDelete
  2. haha mungkin itu karena kamu merasa : masa sudah hari terakhir telat juga. kapan berangkat paginya jadi berangkat pagi deh. hoho

    ReplyDelete