Friday, October 25, 2013

Ospek #HariKe1



            Mungkin sebagian dari kalian berfikir bahwa gue adalah MABA (Mahasiswa Baru) yang merasa sangat kesal, hina, jengkel, marah, atau jatuhh cinta dengan kakak tingkat. Tapi gue bukanlah maba, gue adalah seorang senior semester 3 yang sudah menjadi panitia ospek beberapa minggu yang lalu.


***

            OSPEK singkatan dari ORIENTASI STUDI DAN PENGENALAN KAMPUS. Ok jujur gue baru browsing tentang apa singkatan dari OSPEK itu, bodoh sekali gue sudah lebih dari satu tahun gue jadi mahasiswa tapi baru detik ini gue tau apa singkatan dari OSPEK tersebut. Untuk prodi kami, kami memiliki nama sendiri untuk menyebut OSPEK yaitu HARDDISK. HARDDISK adalah singkatan dari Hari Adaptasi Dan Pendidikan Seputar Kampus. Kenapa HARDDISK? Karena jurusan kami adalah jurusan komputer, jadi wajar saja kan kalau namanya di ambil dari perangkat keras komputer.

***

            Waktu telah menujukkan pukul 6 pagi, matahari pun sudah menunjukkan sinarnya pertanda kalau gue sudah terlambat. Jam 6 sudah terlambat yaa? Yaa iyalah, gue kan panitia yang seharusnya sudah berada di kampus tepat pukul 5 subuh. Jujur sebenarnya alaram gue tadi telah berbunyi jam 5 pagi. Tapi gue masih ngantuk, jadi gue setting ulang alaram di jam 6. Setelah mandi gue langsung pergi ke gedung IKA tempat berlangsungnya acara. Gue lihat para MABA telah berbaris rapi yang dijaga oleh para panitia. Sudah tentu tak semua MABA datang tepat waktu, ada banyak juga yang terlambat dan mereka mendapatkan sarapan hukuman. Lain MABA lain juga senior, gue sebagai senior merasa hina karena cuma gue yang terlambat diantara senior yang lain. Itu bukan masalah sih, karena gue CUMA PANITIA DARI DEVISI KONSUMSI. Ohh shit... kenapa begitu??? Jadi begini ceritanya, pada awalnya gue adalah Kordinator Kelompok yang tugasnya mendampingi adik-adik MABA. Tapi... karena gue malas rapat yang rapatnya itu sudah kayak jadwal latihan anak basket seminggu bisa sampai 3 kali padahal acaranya cuma 2 hari. Gak kayak waktu gue SMA dulu, kemah selama 3 hari ngebolang di hutan tapi rapatnya cuma beberapa pertemuan aja. Ahh sudahlah. Jadi secara tiba-tiba gue di pindahkan begitu saja. Ok TERSERAH. Mau gimana lagi, acaranya tinggal menghitung jam. Jadi mau gak mau pasrah aja. Lagian MABAnya 80% cowok terus gak ada yang srek di hati buat di modusin haha...

            OSPEK hari pertama, jujur gue bingung mau ngapain. Gue cuma di tugaskan buat ambil makan di jam 11 siang,  sebelum dan setelah itu sudahlah GUE NGAMBANG. Semua MABA telah di kumpulkan di lantai 2. Awalnya gue mau di luar aja, tapi tiba-tiba hujan mengiringi kemalangan nasib gue, akhirnya gue pun masuk ke gedung. Di dalam gedung, gue kaya gak punya teman. Mereka semua saling bergabung per devisi mereka masing-masing, sementara gue? karena gue cuma panitia buangan yang gak pernah ikut rapat, jadi gue gak tau siapa-siapa aja orang dalam anggota gue. Meskipun gue tau pun, gue gak bakal gabung, karena di devisi konsumsi dari 6 orang, cuma gue yang cowok *Ngenes*. Beberapa saat kemudian gue nemuin kumpulan yang sepertinya nasib mereka lebih malang dari pada gue, mereka berasal dari Devisi Keamanan. Haha... gue mah masih mending, bisa keluyuran kemana-mana, bisa korupsi makanan, bisa santai-santai. Lha kalau mereka? Haha seharian kerjaannya cuma membatu aja kayak patung, kasian. Baiklah sesama orang ngenes harus saling menghibur, akhirnya gue bergabung bersama mereka. Sesekali gue naik ke atas untuk sekedar sok-sok liat MABA. Tapi, setiap kali gue ke atas, gue jengkel sendiri. Liat si Budi sama si Ade Nugraha jadi Seksi Dokumentasi. Padahal kemarin gue mau juga tuh jadi seksi dekumentasi, tapi... lupakan. Selain mereka berdua gue juga jengkel liat si Edo, Dansrin, and Zulhamzah. Gue kan satu devisi sama mereka bertiga di Kordinator Kelompok beberapa hari lalu sih, sebelum gue dibuang. Dansrin lagi, coba tukaran aja sama gue. Si kacamata yang pendiam itu masa mau jadi kordinator kelompok. Emang sih dia anak baik-baik yang rajin dan hebat banget masalah servis hp. Tapi ya justru itu coba keberuntungan dia di bagi sedikit ke pria malang yang satu ini (GUE) :( .

Ehh ada gue


Lantai 2

            Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, waktunya makan siang di ambil. Sementara itu gue masih tidur di lantai kayak gembel gak punya rumah. Gue mendengar suara-suara yang menyebutkan nama CHOLIS, gue menengkurapkan badan agar tak ada yang mengetahui bahwa itu gue. Sejam berlalu, gue ngerasa kasihan karena gak ada yang mau ambil makan. Gue membalikkan badan, seketika itu gue langsung ketahuan dan dimintai untuk mengambil makanan. Karena motor gue besar dan gue sendirian yang cowok, jadi gak mungkin gue ngambil makanan itu sendirian, gue meminta ikhsan untuk membantu. Setelah makanan di ambil, gue jadi pengangguran lagi. Gue naik keatas untuk mencari hiburan, dan gue benar-benar terhibur karena ada MABA yang kayak orang gila, yang Budi godain terus cieee... rambutnya acak-acakan di ikat pakai pita hijau dan hitam, persis orang gila. Terus ada juga MABA yang begitu menggila joget cecar, gue gak ngerti itu dia tadi pagi makan berapa. Gue juga nemuin 4 orang yang berasal dari paser, dan dari ke 4 itu gak ada yang beres sama kayak gue *pegang jidat*.

 
  Orang gila

Yang pertama itu adik kelas gue yang juga junior gue di PMR, orangnya tinggi besar tapi terlihat sedikit autis. Oh men. Viees.
Yang kedua berasal dari SMK 3, ok ini memang gak begitu bermasalah. Tapi waktu di tanya Hobby, dia jawab NGAMOR atau yang lebih dikenal dengan balap liar. Ya ya ya gue tau sekolahnya memang di depan lintasan balap liar.
Yang ketiga ini juga sama aja kayak anak SMK 3 itu, hobbynya ngamor. Padahal sekolahnya dari MAN (Madrasah Aliyah Negri). Tapi gue maklumi, anak paser memang 90% begitu.
Yang keempat ini berasal dari SMA Longikis. Di antara semua MABA cuma dia yang selalu nyolot ngelawan kakak tingkat. Waktu gue datangin dan gue tanya, ternyata dia suku Dayak-Paser. Ok itu meyakinkan, jadi terserah dia mau ngapain. Mau di bunuh para kakak tingkatnya juga gue diam aja. Asal jangan gue aja yang di bunuh. Zzzz.

Kami yang berasal dari paser memang mungkin kami terlahir nakal atau lingkungan kami memang lingkungan para anak nakal, gue juga gak ngerti ini kenapa. Yang jelas gue sebagai anak muda, gue sangat bangga dengan kenyataan ini. Haha... #TertawaJahat
***


Panas, gerah ah pakai almamater, sudah gitu pakai celana kain lagi. Apaan coba. Gue pulang untuk mengganti pakaian. Saat di jalan, gue liat Abiel baru saja dari kost gue mau menuju kampus. Gue teriakin dia dan memintanya untuk kembali ke kost. Setelah cuci muka, ganti baju hem dan ganti celana jeans, gue sama Abiel menuju ke tempat acara. Abiel adalah manusia yang paling hebat hari ini, tadi malam dia pulang dari kost gue. Katanya supaya bisa cepat tidur dan bisa bangun tepat waktu di jam 5 subuh. Tapi yang terjadi adalah, dia tidur jam setengah 5 subuh. Kemudian ke tempat acara jam 2 siang bareng sama gue. Ok mungkin hari ini gue telat 1 jam, tapi coba liat si Abiel, dia terlambat 9 jam Haha.. terserah dia aja dah. Padahal dia diberi amanah untuk datang pagi-pagi dan memberikan Absen untuk para MABA dan panitia. Kasian, mungkin dia emosi karena di minta isi galon sama ketua panitia ospek. Sebenarnya sih gue juga di suruh, tapi gue paling gak suka ya di suruh. Apa lagi dia nyuruhnya maksa, bentak-bentak gitu. Masa iya gue mau nurut gitu aja. Ya jatuh lah harga diri gue. Mending gue memalingkan wajah. Padahal dapat dikatakan itu adalah tugas gue sebagai Devisi Konsumsi.

Sampai di kampus, si Abiel sukses jadi pusat perhatian. Si rambut gondrong ini memang sedikit terlihat menyeramkan, tapi kalau gue yang liat dia tetap terlihat cantik seperti Haruka #ngakak Haha... Setiap ada yang tanya “Kenapa datang jam segini” maka dia akan selalu menjawab “Iya lah mau ngapain juga disini gak ada kerjaan”. Ok dia memang Panitia yang pangkatnya jauh lebih tinggi dari gue sebagai SEKERTARIS. Sementara gue Devisi Konsumsi *Buang BetName*.

Bet Name terhina sepanjang masa

            Gue dan para panitia yang lainnya naik ke atas, acara games-games yang terdengar seru itu telah memancing kami untuk melihat. Terlihat beberapa MABA dan Panitia yang matanya memerah habis nangis. Acara sebelumnya memang adalah semacam renungan, malas banget gue dengar, jadi gue keluar waktu acara itu. Sewaktu gue dan yang lainnya naik, gue dibilangin cemen gak berani dengar takut nangis. HELLO dengar ini “GUE GAK BAKALAN NAGIS KALAU CUMA DENGAR MOTIVATOR NGEBACOT DI DEPAN, ENAK BANGET DIA BISA NGUASAIN HATI DAN PIKIRAN GUE UNTUK NGEBUAT GUE NANGIS. GAK BAKAL GUE NANGIS”

            Games yang sedang berlangsung saat ini adalah Indonesia Pintar, sebuah games dari acara salah satu saluran tv swasta Indonesia.  Tau kan yang nyebut IYA, TIDAK, BISAJADI. Ok ini games yang menurut gue Norak tapi setelah liat Video dari AronAshab. Gue selalu ngakak tanpa henti kalau liat acara ini haha...
Klonter pertama mungkin ini masih malu-malu ya jadi kurang seru.
Klonter kedua ini cukup lumayan menghiburlah.
Klonter ketiga ini ok sangat menghibur, mungkin dia sempat liat video dari AronAshab kali ya jadi dia bisa memainkan acara ini dengan penuh expresi yang padahal gak ada hadiahnya seperti pada acara sesungguhnya haha...
Kelonter keempat ini pun sama tapi kurang expresif karena yang bermain cowok dan cewek yang katanya Abiel cewek itu mirip Ipau. Ohh noooo. Bedaa pokoknya beda.
Ok ini acara yang menghibur, belum lagi yang kalah dari games ini di hukum untuk joged cesar. Haha orang gila.

Game indonesia pintar 



            Setelah semua acara selesai dan MABA telah diizinkan untuk pulang, kami para panitia diminta untuk berkumpul sebelum pulang. Kami diminta berkumpul untuk mendapatkan omelan dari kakak tingkat 2006. Baiklah, semua kesalahan telah di komentari, kini tinggal mengomentari ketidak lengkapan seragam panitia. Yang pertama adalah Almamater. Sudah tentu gue kena, jelas-jelas tadi gue pulang untuk ganti pakaian dan tak membawa almamater. Sewaktu ditanya kenapa? Ya gue jawab aja sejujurnya kalau tadi gue pulang ganti baju. Yang kedua Bet Name. Oh yeah, pasti dah gue kena. Seharian BetName gue buang-buang tapi entah kenapa ada aja yang mungut terus di kasih ke gue. Sewaktu ditanya gue jawab :
 “Gue malas pakai BetName, itu memalukan, gak ada macho-machonya SUMPAH. Panitia macam apa sih devisi konsumsi ini hah??? Seharusnya OSPEK gue marah-marah, bentak-bentakin MABA sampai mewek, ini apa coba? malah bagiin makanan ke korban bencana alam. Coba loe perhatiin badan kurus kayak gue gini ngapain coba di devisi konsumsi, mungkin seandainya gue gemuk, wajar aja kali ya gue jadi devisi ini. Jadi gue gak salah dong kalau gak pakai BetName”

Ok itu jawaban yang sangat tidak mungkin gue katakan. Gue Cuma bisa jawab gini :
“Tadi itu jatuh di bawah, gak tau sudah dimana”.

Mereka jawab : “Yaiyalah jatuh kebawah, masa ke atas”

“Rrrrrrr...” *MenggempalkanTangan*


Sudahlah lupakan, hari ini telah berakhir.  Sampai jumpa di episode 2.

 ###

16 comments:

  1. haha. gokil.
    keep posting bro

    follback blog gua ya

    ReplyDelete
  2. hehe... terimakasih sudah mampir.

    Followed

    ReplyDelete
  3. hehe...
    cool abis bro

    tp aku dl ospek gak bgitu tuh, kmpsku di bdg, ospek nya cm 2 hr, plg parah cm suruh nyanyi smbil muter pake atribut sampah, selebihnya cm dengerin ocehan senior...

    ngalor ngidul gak karuan... itu sj gak ada aneh2nya tuh

    selesai ospek, baru kuliah bener hehe.

    ReplyDelete
  4. Hehe...

    Kalau kita ospeknya juga 2 hari kok, tapi parah, ospek hari pertama mungkin cuma dengar motivator-motivator aja sama main game kecil-kecilan. kalau yang hari keduanya ini yang parah, di kerjain habis-habisan kaya pengukuhan anak pramuka. Hehe.

    Baca lanjutannya di Ospek #HariKe2 ya.:)

    ReplyDelete
  5. ahahhaha..... gokill... eh,, almamaternya sama kayak kampus ku.. ^__^

    #happyblogging

    ReplyDelete
  6. Kuliah di mana nih, kak?
    Tahun depan bakalan di ospek nih *kalau lulus* x__x jadi ngeri.

    ReplyDelete
  7. aaak, kakak panitia.. tahun depan bakalan lulus SMK nih. masih jadi panitia kan? yang baik baik ya sama aku.. hahahah

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha... iya dong masih jadi panitia. iya bisa di atur men.

      Delete
  8. jadi panitia dan pake almamater mulu itu emang panas. aku udah pernah ngerasain hha

    ReplyDelete
  9. Ceritanya banyak di dramatisir yang bertemu dengan 4 org sekampung..... KURANG MENARIK

    ReplyDelete
  10. Ya Pas gue lihat ending nya jga kya di dramatisir.....

    ReplyDelete