Mungkin sebagian dari kalian berfikir bahwa gue adalah
MABA (Mahasiswa Baru) yang merasa sangat kesal, hina, jengkel, marah, atau
jatuhh cinta dengan kakak tingkat. Tapi gue bukanlah maba, gue adalah seorang
senior semester 3 yang sudah menjadi panitia ospek beberapa minggu yang lalu.
OSPEK singkatan dari ORIENTASI STUDI DAN PENGENALAN
KAMPUS. Ok jujur gue baru browsing tentang apa singkatan dari OSPEK itu, bodoh
sekali gue sudah lebih dari satu tahun gue jadi mahasiswa tapi baru detik ini
gue tau apa singkatan dari OSPEK tersebut. Untuk prodi kami, kami memiliki nama
sendiri untuk menyebut OSPEK yaitu HARDDISK. HARDDISK adalah singkatan dari
Hari Adaptasi Dan Pendidikan Seputar Kampus. Kenapa HARDDISK? Karena jurusan
kami adalah jurusan komputer, jadi wajar saja kan kalau namanya di ambil dari
perangkat keras komputer.
***
Waktu telah menujukkan pukul 6 pagi, matahari pun sudah
menunjukkan sinarnya pertanda kalau gue sudah terlambat. Jam 6 sudah terlambat
yaa? Yaa iyalah, gue kan panitia yang seharusnya sudah berada di kampus tepat
pukul 5 subuh. Jujur sebenarnya alaram gue tadi telah berbunyi jam 5 pagi. Tapi
gue masih ngantuk, jadi gue setting ulang alaram di jam 6. Setelah mandi gue
langsung pergi ke gedung IKA tempat berlangsungnya acara. Gue lihat para MABA
telah berbaris rapi yang dijaga oleh para panitia. Sudah tentu tak semua MABA
datang tepat waktu, ada banyak juga yang terlambat dan mereka mendapatkan
sarapan hukuman. Lain MABA lain juga senior, gue sebagai senior merasa hina
karena cuma gue yang terlambat diantara senior yang lain. Itu bukan masalah sih,
karena gue CUMA PANITIA DARI DEVISI KONSUMSI. Ohh shit... kenapa begitu??? Jadi
begini ceritanya, pada awalnya gue adalah Kordinator Kelompok yang tugasnya
mendampingi adik-adik MABA. Tapi... karena gue malas rapat yang rapatnya itu
sudah kayak jadwal latihan anak basket seminggu bisa sampai 3 kali padahal
acaranya cuma 2 hari. Gak kayak waktu gue SMA dulu, kemah selama 3 hari
ngebolang di hutan tapi rapatnya cuma beberapa pertemuan aja. Ahh sudahlah.
Jadi secara tiba-tiba gue di pindahkan begitu saja. Ok TERSERAH. Mau gimana
lagi, acaranya tinggal menghitung jam. Jadi mau gak mau pasrah aja. Lagian MABAnya
80% cowok terus gak ada yang srek di hati buat di modusin haha...
OSPEK hari pertama, jujur gue bingung mau ngapain. Gue
cuma di tugaskan buat ambil makan di jam 11 siang, sebelum dan setelah itu sudahlah GUE NGAMBANG.
Semua MABA telah di kumpulkan di lantai 2. Awalnya gue mau di luar aja, tapi
tiba-tiba hujan mengiringi kemalangan nasib gue, akhirnya gue pun masuk ke
gedung. Di dalam gedung, gue kaya gak punya teman. Mereka semua saling
bergabung per devisi mereka masing-masing, sementara gue? karena gue cuma
panitia buangan yang gak pernah ikut rapat, jadi gue gak tau siapa-siapa aja
orang dalam anggota gue. Meskipun gue tau pun, gue gak bakal gabung, karena di
devisi konsumsi dari 6 orang, cuma gue yang cowok *Ngenes*. Beberapa saat
kemudian gue nemuin kumpulan yang sepertinya nasib mereka lebih malang dari
pada gue, mereka berasal dari Devisi Keamanan. Haha... gue mah masih mending,
bisa keluyuran kemana-mana, bisa korupsi makanan, bisa santai-santai. Lha kalau
mereka? Haha seharian kerjaannya cuma membatu aja kayak patung, kasian. Baiklah
sesama orang ngenes harus saling menghibur, akhirnya gue bergabung bersama
mereka. Sesekali gue naik ke atas untuk sekedar sok-sok liat MABA. Tapi, setiap
kali gue ke atas, gue jengkel sendiri. Liat si Budi sama si Ade Nugraha jadi
Seksi Dokumentasi. Padahal kemarin gue mau juga tuh jadi seksi dekumentasi,
tapi... lupakan. Selain mereka berdua gue juga jengkel liat si Edo, Dansrin,
and Zulhamzah. Gue kan satu devisi sama mereka bertiga di Kordinator Kelompok
beberapa hari lalu sih, sebelum gue dibuang. Dansrin lagi, coba tukaran aja
sama gue. Si kacamata yang pendiam itu masa mau jadi kordinator kelompok. Emang
sih dia anak baik-baik yang rajin dan hebat banget masalah servis hp. Tapi ya justru
itu coba keberuntungan dia di bagi sedikit ke pria malang yang satu ini (GUE)
:( .
Ehh ada gue
Lantai 2
Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, waktunya makan
siang di ambil. Sementara itu gue masih tidur di lantai kayak gembel gak punya
rumah. Gue mendengar suara-suara yang menyebutkan nama CHOLIS, gue
menengkurapkan badan agar tak ada yang mengetahui bahwa itu gue. Sejam berlalu,
gue ngerasa kasihan karena gak ada yang mau ambil makan. Gue membalikkan badan,
seketika itu gue langsung ketahuan dan dimintai untuk mengambil makanan. Karena
motor gue besar dan gue sendirian yang cowok, jadi gak mungkin gue ngambil
makanan itu sendirian, gue meminta ikhsan untuk membantu. Setelah makanan di ambil,
gue jadi pengangguran lagi. Gue naik keatas untuk mencari hiburan, dan gue
benar-benar terhibur karena ada MABA yang kayak orang gila, yang Budi godain
terus cieee... rambutnya acak-acakan di ikat pakai pita hijau dan hitam, persis
orang gila. Terus ada juga MABA yang begitu menggila joget cecar, gue gak
ngerti itu dia tadi pagi makan berapa. Gue juga nemuin 4 orang yang berasal
dari paser, dan dari ke 4 itu gak ada yang beres sama kayak gue *pegang jidat*.
Orang gila
Yang
pertama itu adik kelas gue yang juga junior gue di PMR, orangnya tinggi besar
tapi terlihat sedikit autis. Oh men. Viees.
Yang
kedua berasal dari SMK 3, ok ini memang gak begitu bermasalah. Tapi waktu di
tanya Hobby, dia jawab NGAMOR atau yang lebih dikenal dengan balap liar. Ya ya
ya gue tau sekolahnya memang di depan lintasan balap liar.
Yang
ketiga ini juga sama aja kayak anak SMK 3 itu, hobbynya ngamor. Padahal
sekolahnya dari MAN (Madrasah Aliyah Negri). Tapi gue maklumi, anak paser
memang 90% begitu.
Yang
keempat ini berasal dari SMA Longikis. Di antara semua MABA cuma dia yang
selalu nyolot ngelawan kakak tingkat. Waktu gue datangin dan gue tanya,
ternyata dia suku Dayak-Paser. Ok itu meyakinkan, jadi terserah dia mau
ngapain. Mau di bunuh para kakak tingkatnya juga gue diam aja. Asal jangan gue
aja yang di bunuh. Zzzz.
Kami
yang berasal dari paser memang mungkin kami terlahir nakal atau lingkungan kami
memang lingkungan para anak nakal, gue juga gak ngerti ini kenapa. Yang jelas
gue sebagai anak muda, gue sangat bangga dengan kenyataan ini. Haha...
#TertawaJahat
***
Panas,
gerah ah pakai almamater, sudah gitu pakai celana kain lagi. Apaan coba. Gue
pulang untuk mengganti pakaian. Saat di jalan, gue liat Abiel baru saja dari
kost gue mau menuju kampus. Gue teriakin dia dan memintanya untuk kembali ke
kost. Setelah cuci muka, ganti baju hem dan ganti celana jeans, gue sama Abiel
menuju ke tempat acara. Abiel adalah manusia yang paling hebat hari ini, tadi
malam dia pulang dari kost gue. Katanya supaya bisa cepat tidur dan bisa bangun
tepat waktu di jam 5 subuh. Tapi yang terjadi adalah, dia tidur jam setengah 5
subuh. Kemudian ke tempat acara jam 2 siang bareng sama gue. Ok mungkin hari
ini gue telat 1 jam, tapi coba liat si Abiel, dia terlambat 9 jam Haha..
terserah dia aja dah. Padahal dia diberi amanah untuk datang pagi-pagi dan
memberikan Absen untuk para MABA dan panitia. Kasian, mungkin dia emosi karena
di minta isi galon sama ketua panitia ospek. Sebenarnya sih gue juga di suruh,
tapi gue paling gak suka ya di suruh. Apa lagi dia nyuruhnya maksa,
bentak-bentak gitu. Masa iya gue mau nurut gitu aja. Ya jatuh lah harga diri
gue. Mending gue memalingkan wajah. Padahal dapat dikatakan itu adalah tugas
gue sebagai Devisi Konsumsi.
Sampai
di kampus, si Abiel sukses jadi pusat perhatian. Si rambut gondrong ini memang
sedikit terlihat menyeramkan, tapi kalau gue yang liat dia tetap terlihat
cantik seperti Haruka #ngakak Haha... Setiap ada yang tanya “Kenapa datang jam
segini” maka dia akan selalu menjawab “Iya lah mau ngapain juga disini gak ada
kerjaan”. Ok dia memang Panitia yang pangkatnya jauh lebih tinggi dari gue
sebagai SEKERTARIS. Sementara gue Devisi Konsumsi *Buang BetName*.
Bet Name terhina sepanjang masa
Gue dan para panitia yang lainnya naik ke atas, acara
games-games yang terdengar seru itu telah memancing kami untuk melihat.
Terlihat beberapa MABA dan Panitia yang matanya memerah habis nangis. Acara
sebelumnya memang adalah semacam renungan, malas banget gue dengar, jadi gue
keluar waktu acara itu. Sewaktu gue dan yang lainnya naik, gue dibilangin cemen
gak berani dengar takut nangis. HELLO dengar ini “GUE GAK BAKALAN NAGIS KALAU
CUMA DENGAR MOTIVATOR NGEBACOT DI DEPAN, ENAK BANGET DIA BISA NGUASAIN HATI DAN
PIKIRAN GUE UNTUK NGEBUAT GUE NANGIS. GAK BAKAL GUE NANGIS”
Games yang sedang berlangsung saat ini adalah Indonesia
Pintar, sebuah games dari acara salah satu saluran tv swasta Indonesia. Tau kan yang nyebut IYA, TIDAK, BISAJADI. Ok
ini games yang menurut gue Norak tapi setelah liat Video dari AronAshab. Gue
selalu ngakak tanpa henti kalau liat acara ini haha...
Klonter pertama mungkin
ini masih malu-malu ya jadi kurang seru.
Klonter kedua ini cukup
lumayan menghiburlah.
Klonter ketiga ini ok
sangat menghibur, mungkin dia sempat liat video dari AronAshab kali ya jadi dia
bisa memainkan acara ini dengan penuh expresi yang padahal gak ada hadiahnya
seperti pada acara sesungguhnya haha...
Kelonter keempat ini
pun sama tapi kurang expresif karena yang bermain cowok dan cewek yang katanya
Abiel cewek itu mirip Ipau. Ohh noooo. Bedaa pokoknya beda.
Ok ini acara yang
menghibur, belum lagi yang kalah dari games ini di hukum untuk joged cesar.
Haha orang gila.
Game indonesia pintar
Setelah semua acara selesai dan MABA telah diizinkan
untuk pulang, kami para panitia diminta untuk berkumpul sebelum pulang. Kami
diminta berkumpul untuk mendapatkan omelan dari kakak tingkat 2006. Baiklah,
semua kesalahan telah di komentari, kini tinggal mengomentari ketidak lengkapan
seragam panitia. Yang pertama adalah Almamater. Sudah tentu gue kena,
jelas-jelas tadi gue pulang untuk ganti pakaian dan tak membawa almamater.
Sewaktu ditanya kenapa? Ya gue jawab aja sejujurnya kalau tadi gue pulang ganti
baju. Yang kedua Bet Name. Oh yeah, pasti dah gue kena. Seharian BetName gue
buang-buang tapi entah kenapa ada aja yang mungut terus di kasih ke gue. Sewaktu
ditanya gue jawab :
“Gue malas pakai BetName, itu memalukan, gak
ada macho-machonya SUMPAH. Panitia macam apa sih devisi konsumsi ini hah???
Seharusnya OSPEK gue marah-marah, bentak-bentakin MABA sampai mewek, ini apa
coba? malah bagiin makanan ke korban bencana alam. Coba loe perhatiin badan
kurus kayak gue gini ngapain coba di devisi konsumsi, mungkin seandainya gue
gemuk, wajar aja kali ya gue jadi devisi ini. Jadi gue gak salah dong kalau gak
pakai BetName”
Ok
itu jawaban yang sangat tidak mungkin gue katakan. Gue Cuma bisa jawab gini :
“Tadi
itu jatuh di bawah, gak tau sudah dimana”.
Mereka
jawab : “Yaiyalah jatuh kebawah, masa ke atas”
“Rrrrrrr...”
*MenggempalkanTangan*
Sudahlah
lupakan, hari ini telah berakhir. Sampai
jumpa di episode 2.
###
haha. gokil.
ReplyDeletekeep posting bro
follback blog gua ya
hehe... terimakasih sudah mampir.
ReplyDeleteFollowed
hehe...
ReplyDeletecool abis bro
tp aku dl ospek gak bgitu tuh, kmpsku di bdg, ospek nya cm 2 hr, plg parah cm suruh nyanyi smbil muter pake atribut sampah, selebihnya cm dengerin ocehan senior...
ngalor ngidul gak karuan... itu sj gak ada aneh2nya tuh
selesai ospek, baru kuliah bener hehe.
Hehe...
ReplyDeleteKalau kita ospeknya juga 2 hari kok, tapi parah, ospek hari pertama mungkin cuma dengar motivator-motivator aja sama main game kecil-kecilan. kalau yang hari keduanya ini yang parah, di kerjain habis-habisan kaya pengukuhan anak pramuka. Hehe.
Baca lanjutannya di Ospek #HariKe2 ya.:)
ahahhaha..... gokill... eh,, almamaternya sama kayak kampus ku.. ^__^
ReplyDelete#happyblogging
Haha.. alamat apa ya?
Delete#HappyBlogging
Kuliah di mana nih, kak?
ReplyDeleteTahun depan bakalan di ospek nih *kalau lulus* x__x jadi ngeri.
Kuliah di UNMUL. Hayuuu... Siapkan mental yaa :D
Deleteaaak, kakak panitia.. tahun depan bakalan lulus SMK nih. masih jadi panitia kan? yang baik baik ya sama aku.. hahahah
ReplyDeletehahaha... iya dong masih jadi panitia. iya bisa di atur men.
Deletejadi panitia dan pake almamater mulu itu emang panas. aku udah pernah ngerasain hha
ReplyDeleteHaha iya, makanya aku ganti baju
DeleteCeritanya banyak di dramatisir yang bertemu dengan 4 org sekampung..... KURANG MENARIK
ReplyDeletewow ini nyata gak di dramatisir
DeleteYa Pas gue lihat ending nya jga kya di dramatisir.....
ReplyDeleteini gak di dramatisir
Delete