Tuesday, May 20, 2014

Review Surat untuk Ruth

Review Surat untuk Ruth



Judul              : Surat Untuk Ruth
Penulis            : Bernard Batubara
Penerbit          : PT. Gramedia Pustaka Utama
Editor             : Siska Yuanita
Desain cover : Marcel AW
Tahun             : April 2014
Tebal              : 168 Halaman, 20 cm.




“Pada satu titik, cinta akan habis tergerus, dan yang tersisa adalah sayang. Cinta, menurutku adalah hasrat untuk saling memiliki. Sementara sayang adalah keinginan untuk menjaga. Pada kondisi yang tak bisa ku jelaskan, sayang berada pada pengertian yang lebih serius daripada cinta. Cinta sesaat, sayang selamanya. Cinta liar dan berapi-api, sayang mengalir seperti air. Cinta menggebu-gebu, sayang cendrung meredam.”

          Kutipan diatas merupakan salah satu bagian yang aku suka, dimana aku merasa setuju dengan konsep dan kesimpulan yang di miliki oleh Are. Bukan hanya aku, temanku pun merasa setuju setelah aku bacakan kutipan itu disampingnya ketika aku membaca novel ini dan menemukan kutipan itu. Mungkin tidak hanya kami yang setuju, aku yakin akan ada banyak orang yang setuju.
 Namun setelah aku lanjut membaca novel ini, seketika, aku langsung menemukan seseorang yang berbeda pendapat dengan kami. Dia adalah Ruth.
“Menurutku cinta itu mitos, dan sayang? Entahlah. Aku pernah menjalani hubungan dengan seseorang selama dua tahun, dan aku hanya memiliki perasaan terhadapnya pada tiga bulan pertama, itu pun aku tidak yakin apakah yang kurasakan terhadapnya benar-benar rasa sayang.”

                                                ***

          Sebuah novel yang membuat ku merasa tak perlu membaca dengan dibarengi oleh alunan musik yang tenang atau menyedihkan. Karena, tanpa perlu musik, aku sudah terbawa suasana dalam kisah mereka.
                                           
Kisah mereka ini berawal ketika pertemuan pertama merkea di  pinggir dek kapal feri di selat bali yang hendak menyebrang dari banyuwangi ke jembrana. Saat itu are  melihat seorang perempuan yang sedang melukis senja. Ketika itu Are yang juga sedang berurusan dengan senja (memotret), tertarik kepada perempuan itu. Perempuan itu adalah Ruth. Kisah mereka pun di mulai. Ruth adalah orang yang lebih suka memendam perasaannya. Baik itu rasa suka, tidak suka, sedih atau senang, ia lebih suka untuk memendamnya. Sangat misterius. Itulah yang membuat Are sangat tertarik kepada Ruth. Tetapi, kemisteriusan Ruth, kesukaan Ruth memendam perasaannya, inilah yang membuat benih-benih permasalahan.

Ruth yang akhirnya harus berkata yang sesungguhnya kepada Are bahwa dia telah di jodohkan dengan orang lain, membuat Are sangat terpukul. Terlebih ketika Ruth mengatakan hal itu di saat yang tidak tepat. Saat dimana mereka sedang berlibur di Bali. Ruth menangis, ia merasa sangat terbebani dengan hal itu.

Are yang sangat merasa sedih dengan kenyataan bahwa Ruth akan menikah dengan orang lain, akhirnya menuliskan surat ini dan beberapa memoar yang di dalamnya terdapat kata-kata yang sangat menyentuh hati.

Novel yang di tulisakan oleh Bernard Batubara ini, sudah tentu menyita banyak perhatian. Selain karena ini adalah buku ke 6-nya dan telah 3 film yang di angkat dari novelnya menjadi sukses besar. Ada hal lain yang membuatku merasa senang membaca buku karangan Bernard Batubara ini. Alasan itu adalah karena aku senang menulis cerita fiksi, seperti yang telah ku tuliskan di blog ini. Yang jelas, aku akan selalu menunggu semua karya-karya bang Bernard Batubara.


Terima Kasih

3 comments:

  1. nice post sob..
    article yang menarik,saya tunggu article berikutnya yach.hehe..
    maju terus dan sukses selalu...
    salam kenal yach...
    kunjungi blog saya juga ya sob,banyak tuh article2 yang seru buat dibaca..
    http://chaniaj.blogspot.com/ dan situs kesayangan kami http://oliviaclub.com
    serta sites.google kebanggaan kami https://sites.google.com/site/pokeronlineterpopuler/
    di oliviaclub.com poker online uang asli terbaik di indonesia dengan teknologi teraman dan tercanggih.
    main dan ajak teman anda bergabung dan dapatkan 20% referral fee dari house commision untuk turnover teman ajakan anda...

    ReplyDelete