Sumber foto : Internet
Dear : You @MarselinaMA
Sayang sayang sayang
Aku ingin bercerita haha...
Jadi begini, tau kan aku suka menulis? Tentu tau juga dong
kalau inspirasi bisa datang kapan saja dan dimana saja.
Tapi inspirasi seseorang itu bisa saja hilang seiring
dengan kegiatan-kegiatan yang ia lakukan. Maka dari itu, aku terkadang menulis
ide apa yang sedang ada di kepalaku.
Tempat aku menulis itu bisa dimana saja. Bisa di memo hp,
terkadang di status bbm ku, di twitter, di fb, di chat yang aku kirim ke kamu
haha. Itu naa kalau kita lagi bbm-an, kemudian terlintas ide tentang
tulisan-fiksi biasanya, aku menulisnya di kolom chat kita haha makanya kamu
terkadang bingung aku nulis apaan.
Tempat untuk nulis itu gak cuma di hp, karena itu akan
repot jika mati lampu dan seketika ada inspirasi yang datang. Tentunya aku
punya sebuah buku. Haha aku ingat buku pertama ku untuk itu, kecil. Sangat
kecil, hanya sebesar kotak roko haha. Buku itu hanya terisi sedikit, karena aku
merasa kurang dengan ukurannya.
Kemudian, aku menulis di buku yang sangat tidak asing bagi
mahasiswa. Yaitu adalaaaaah, BINDER. Haha, tobat aku sayang, tobat aku nulis di
binder. Jadi waktu itu aku sering nulis apapun di binderku, tentang pengalaman,
tentang kamu, tentang apa yang aku fikirkan, cinta-cintaan, tentang fiksi,
banyak deh. Bisa bayangkan kan kayak apa binderku itu? 70% tulisan absrud 10%
mata kuliah, 20% masih kosong, haha. Tapiiii kegiatan menulis di binder itu
telah aku hentikan. Karena, tau kan binder selalu di bawa ke kampus, jadi ada
kala-nya binder itu tertinggal. Haha maka, saat itu tertinggal-tak mungkin
seorang pun yang tidak ingin menyentuhnya, karena sampul binderku itu beda dari
yang lain. Sampul nya hitam polos, terus ada tulisa "Death Note" di
tengahnya.
Saat orang membuka binder itu, terdapat halaman pengesahan
yang menyatakan bahwa binder itu adalah milikku, dan tidak di perkenankan siapa
pun membuka lembaran selanjutnya. Haha aneh-aneh pokoknya. Jadi siapa pun yang
membukanya pasti ingin membaca keseluruhannya. Tidak hanya membaca, mereka
mengkomentari setiap bagiannya. -_-
Mereka? Iya, mereka. Teman kampusku, tak hanya satu orang.
Haha malunya.
Maka dari itu, aku memutuskan untuk menghentikan tulisan
itu di binder.
Soal binder telah selesai, ini yang terbaru. Jadi karena
ada even menulis surat cinta, aku membutuhkan buku lagi. Aku memilih sebuah
block note hitam sebagai tempat aku menulis apa yang ingin aku tulis untuk
surat cinta yang selalu aku kirimkan ke kamu ini sayang hehe.
Karena aku selalu membawa buku ini kemana saja dan kapan
saja, jadi buku ini kemarin sempat tertinggal di kampus, bukan kampus ku lagi.
Wuhuuuu bisa malu setengah mati lagi ini kalau ada yang membacanya haha.
Secepat kilat aku kembali ke kampus itu untuk mengambil block note ku. Setelah
itu, aku berjanji akan selalu mengingat bahwa block note itu ada.
Haha sampai disini aja ya cerita yang sangat tidak penting
ini sayang. Semoga dengan ini kamu terinspirasi untuk menulis dimana saja, tapi
ingat jangan di binder ya sayang haha.
Besok lagi ya, I LOVE YOU.
From : Me @Cholishidayat_
Selasa, 17 Februari 2015
#Day19 #30HariMenulisSuratCinta
No comments:
Post a Comment